Untitled

Shana…
Hari gini sudah pagi…dan ia masih belum mau berdiri, masih belum mau rela mengangkat pipi dari bantal…melepaskan pelukan kaki dari guling…karena ia tidur tidak dengan penyangga kepala…kepalanya lurus dengan kaki namun badannya mengikuti lekuk bantal dan guling…
Dia mau kemana dulu? Ke pasar dulu membeli beras dan bahan makan siang?
ke binatu dulu mengambil jaket yang kotor setelah terperosok di lumpur kemarin?
Atau tanpa mandi lagi bergegas berkemas dan pergi ke stasiun…mumpung pagi gini bisa dapet kereta yang nyampe bisa agak siangan?
Dia mengambil remote tuner-nya…mengganti channel ke film kartun…sedikit terbahak dan kembali tidur…semoga aku bisa bangun tepat waktu…

Anash…
Sibuk dengan sms2 seakan semua penjuru dunia perlu konfirmasi dan seluruh dunia menanti statement penting dari seorang gadis twenty-something…bergegas di antara jepitan rambut, kemeja, laptop, dan sun block…ia kira hari ini terik…
Shit…
Tubuh yang ia kira mungil itu dibanting lagi ke tempat tidur…dan menggapai lagi bantal yang ia lempar 20 menit yang lalu…saat ia tau waktu bergegas tinggal 40 menit tanpa injury…
Switch off…ganti kartu…ia bergegas pergi dan pergi…

Arasyi…
……I would like to say everything…berdering…
…
…
…
ia masih bersama gadisnya…ia masih memeluki gadisnya…membelainya seolah segenap jiwanya ingin menyatu…
…bangun…
…bangun…
ia terhenyak dalam gerak manja di tempat tidur…
mata terbuka da tak ada pilihan lain selain cuci muka dan langsung berangkat…

Shana…
Di 3103…roti coklat dikanan…susu bantal di kiri…brunch yang indah ditemani sisjarkom…kuliah yang bisa ambil makan…saat istirahat diantara sesi di kuliah…menunggu kalaukalau ada yang bertanya…
Getar hape berbarengan saat ia menghabiskan hisapan dan suapan terakhir…arasyi miskol sudah tiga kali dan anash sms dua lembar…