Saturday, October 15, 2005

IBU dAlAM dEfiNiSIQu

Ibu…seorang wanita yang memang sangat berharga dan berjasa…namun terkadang suka terlupa di balik sisi egois seorang aku…namun di saat lain menjadi sangat berharga…walau sekedar telinganya yang mendengarkan…entah bagaimana rasanya…memeliharaku sejak menerima benih itu…menyediakan dengan ikhlas dan lapang tempat ternyaman dan terbaik bagi sebuah kehidupan…yah…kita senua sepakat kalo kehidupan itu berharga…merasakan darah yang segumpal itu nulai mengubah porsi badanya…memaksanya mengubah semua pakaian yang dia pakai…mulai dari pakaian kantor…pakaian tidur…pakaian mau ke pasar…dan segumpal darah itu mulai punya nyawa…mulai bergerak…mulai ingin dielus…mulai ingin diperhatikan…mulai menendang dan gelisah…hingga di suatu hari aku hirup juga udara dunia yang penuh …penuh…dengan paru-paru yang perlu diinjeksi lagi…tuhan…aku hidup karena kesediaan ibuku berkorban…mengetahui seorang bocah yang kecil mungil, merah dan tak berdaya ini dipanggili dian…memegang kepalanya yang segede tempe…mengetahui bagaimana ia menangis…merengek…lapar…sakit dan demam kejang 7 kali berturut-turut dalam keadaan yang serba terbatas…dia hanya tersenyum bila mengingatnya kini…dan tertawa…tertawa….ibuku hidup…betapa tidak…dian dulu yang suka memecahkan stoples pyrex berisi penuh kue kini lagi-lagi masih saja memecahkan stoples yang entah keberapa…dia hanya bilang….”kamu tuh suka banget tidur pagi-pagi…”…aku bertanya-tanya…ibu marahilah aku karena aku tak pernah berubah sejak umur 5 tahun dulu…dan kini dian sudah bisa mengobrol tentang teman-teman kampus…orang yang ia perhatikan dan sayangi yang baru ia temui beberapa tahun lalu…dian mulai bisa berargumen…dian sudah bisa memasakkan makan siang yang ia suka…betapa bahagianya…dan ia menari lincah diiringi anak-anak yang juga menari dalam mahligai sederhana…namun kami menyebutnya mahligai…karena berada disampingnya tak pernah merasa kekurangan…dan meyakini apa yang kita punya…merasakan bahwa dunia benar berputar…

No comments: